This Blog contains any information about nursing care,medicines,science,education,career,job,scholarship,hospital, and many news related with nursing background,local and international link
Search This Blog
Tuesday, August 01, 2006
Modern Nursing Activity
Nursing development starting Florence Nightingale, OM (12 May 1820 – 13 August 1910), who came to be known as The Lady with the Lamp, was a pioneer of modern nursing. She was also a noted statistician
1 comment:
Anonymous
said...
Kerja pak mantri sebagai bagian bentuk praktek mandiri perawat yg banyak melakukan tindakan medis seperti sirkumsisi telah banyak dirujuk ke rsud di kabupaten akibat perdarahan hebat karena hemofili dikarenakan tidak tahunya perawat tersebut, dan sebagai dokter ptt yg menjabat kepala puskesmas, kejadian tersebut tidak saya persoalkan dan banyaknya kasus stroke yg terjadi karena perawat tidak tahu tanda2 stroke sehingga masih saja dirawatnya pasien hipertensi di rumah dg pengetahuan obat yg sangat minim dan sekali lagi saya pun tutup mata atas buruknya kinerja pak mantri tersebut sbg perawat yg praktek mandiri. Lalu ada 7 kasus luka diabetes derajat 5 yg meninggal akibat sepsis yg selama riwayat pengobatan hanya ke pak mantri dan saya pun memakluminya. Kemudian ada 10 pasien dg luka gigitan hewan buas yg juga meninggal akibat sepsis tetanus hanya dijahit oleh pak mantri dan lupa menyuntikan vaksin ATS dan anti rabies, dan saya pun lagi-lagi tutup mata sehingga saya cuma berpikir saja, kalau pihak dinkes tidak punya wewenang yg meng-upgrade ilmunya pak mantri lalu tanggung jawab ke organisasi perawat yah siapa lagi kalau bukan PPNI dan semua kejadian diatas tidak saya tegur karena saya mencoba membina hubungan yg sinergis dg profesi perawat namun sangat disayangkan sekali bahwa diperlukan uji kompetensi terlebih dahulu agar perawat seperti contoh pak mantri di atas benar2 siap untuk melakukan praktek mandiri perawat dan itu tanggung jawab PPNI, bagaimana mas, sudah berapa banyak perawat yg layak dan lolos dari uji kompetensi dan diberikan sertifikat buat praktek perawat mandiri agar tidak terulang kejadian seperti pak mantri di atas yg banyak menyebabkan pasien meninggal ?
1 comment:
Kerja pak mantri sebagai bagian bentuk praktek mandiri perawat yg banyak melakukan tindakan medis seperti sirkumsisi telah banyak dirujuk ke rsud di kabupaten akibat perdarahan hebat karena hemofili dikarenakan tidak tahunya perawat tersebut, dan sebagai dokter ptt yg menjabat kepala puskesmas, kejadian tersebut tidak saya persoalkan dan banyaknya kasus stroke yg terjadi karena perawat tidak tahu tanda2 stroke sehingga masih saja dirawatnya pasien hipertensi di rumah dg pengetahuan obat yg sangat minim dan sekali lagi saya pun tutup mata atas buruknya kinerja pak mantri tersebut sbg perawat yg praktek mandiri. Lalu ada 7 kasus luka diabetes derajat 5 yg meninggal akibat sepsis yg selama riwayat pengobatan hanya ke pak mantri dan saya pun memakluminya. Kemudian ada 10 pasien dg luka gigitan hewan buas yg juga meninggal akibat sepsis tetanus hanya dijahit oleh pak mantri dan lupa menyuntikan vaksin ATS dan anti rabies, dan saya pun lagi-lagi tutup mata sehingga saya cuma berpikir saja, kalau pihak dinkes tidak punya wewenang yg meng-upgrade ilmunya pak mantri lalu tanggung jawab ke organisasi perawat yah siapa lagi kalau bukan PPNI dan semua kejadian diatas tidak saya tegur karena saya mencoba membina hubungan yg sinergis dg profesi perawat namun sangat disayangkan sekali bahwa diperlukan uji kompetensi terlebih dahulu agar perawat seperti contoh pak mantri di atas benar2 siap untuk melakukan praktek mandiri perawat dan itu tanggung jawab PPNI, bagaimana mas, sudah berapa banyak perawat yg layak dan lolos dari uji kompetensi dan diberikan sertifikat buat praktek perawat mandiri agar tidak terulang kejadian seperti pak mantri di atas yg banyak menyebabkan pasien meninggal ?
Post a Comment